The Mummy Director: Alex Kurtzman Years: 2017 The Mummy pertama kali tayang tahun 1999 (gw masih SD) dan ini adalah film pertama yang bikin gw jatuh cinta (sejatuh-jatuhnya) sama spiritualitas Mesir kuno. Waktu itu gw sampe mlongo ngeliat si Evelyn (Rachel Weiz) ngejelasin proses mumifikasi ke Rick O’connel (Brendan Fraser) mengeluarkan organ dalam, lalu menempatkannya pada guci-guci kecil, kecuali jantung. Karena organ inilah yang nantinya akan ditimbang di Hall of Ma’at ( tempat penghakiman ) oleh Anubis ( dewa kematian ) apakah manusia tersebut layak tinggal di kerajaan Osiris ( dewa utama dalam mitologi Mesir kuno ) atau malah habis dicaplok Ammut ( dewi berkepala buaya, berbada n singa dan berkaki belakang kuda nil ). Penjelasan dewa-dewa di film ini berkutat pada Horus anak Osiris, sang pemberi hidup dan Anubis sang maut. Menurut gw pribadi The Mummy (1999) adalah titik tolak skuel filem mumi-mumi berikutnya: The Mummy Returns (2001) dan The Mummy Tomb of Dragon
“ Long distance relationships through mobile communication generally becomes poor because of the weak signals and ends up due to jammed networks ” ― Amit Abraham Kalimat di atas gw comot dari penulis buku terkenal Rules of Attraction : Get The One You Admire , Amit Abraham . Buat sebagian orang, signal hilang atau putus-putus adalah momok yang lumayan ngeselin. Ga jarang orang jadi teriak-teriak pas lawan bicara di seberang sana bolak-balik cuman bilang “Apa? Apaan? Ga denger” lalu kita-nya naikin nada bicara, trus yg diseberang sana malah ngira kita marah. Lalu kita-nya bete beneran dan mood awut-awutan. Karena selain jarak, agama dan budaya, beda operator internet juga merupakan tantangan tersendiri buat kaum LDR. Tapi yha gimana ... LDR adalah sebuah keputusan final beberapa orang dalam membina hubungan. Karena memang cinta jatuhnya tak tentu arah (wkwk). Ndak, alasannya tentu tidak sepragmatis itu. Alasan lain adalah kadang orang nggak nemu pasangan yang punya